Bank Mandiri Bank Terbaik di Indonesia Garap e-Toll Card - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyatakan kesiapannya untuk ikutan
proyek kartu prabayar elektronis masuk tol atau biasa dikenal dengan
e-Toll Card. BCA akan menggunakan Flazz atau kartu prabayar elektronis
milik BCA jika resmi menjadi bank yang boleh memasarkan e-Toll Card.
"BCA akan siap untuk ikut e-Toll karena kita sudah ada yang di tol Makasar dan Surabaya," ungkap Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaadmaja kepada detikFinance, Senin (7/1/2013).
Flazz milik BCA juga dikabarkan mengincar gerbang tol di ruas Cikampek-Palimanan milik Saratoga. BCA diketahui memanng ikut serta membiayai proyek tol tersebut Rp 12,5 triliun. Pada intinya, Jahja mengatakan BCA tidak pernah tertutup untuk bisa bekerjasama dengan bank-bank lain melayani masyarakat dan nasabahnya.
"Kan bisa kerjasama dengan bank lain juga seperti Bus Trans Yogya, kerja sama dengan BRI, BNI dan sudah berjalan baik," jelasnya.
Seperti diketahui, persentase transaksi pembayaran tol PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dengan sistem non-tunai (e-toll card) masih sangat kecil yakni hanya 9%. Tahun ini, angka itu ditargetkan meningkat hingga 30%.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman saat acara Jumpa Pers Awal Tahun 2013 Jasa Marga di kantor Pusat Jasa Marga pekan lalu.
"Yang bertransaksi pakai non-cash itu masih kecil sekitar 9%, kita targetkan hingga 30%," ungkap Adit.
Adit mengatakan, salah satu caranya adalah dengan promosi dan membuka peluang dengan bank-bank lain untuk melakukan sinergi dalam sistem pembayaran ini. Karena mengingat, saat ini perusahaan hanya bekerja sama dengan Bank Mandiri.
"Sangat mungkin, ini yang sedang kita lakukan. Sudah ada 4 bank yang menuju kesana BCA, BRI, (Mandiri) dan BNI yang minat ke Jasa Marga," ungkap Adit.
"BCA akan siap untuk ikut e-Toll karena kita sudah ada yang di tol Makasar dan Surabaya," ungkap Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaadmaja kepada detikFinance, Senin (7/1/2013).
Flazz milik BCA juga dikabarkan mengincar gerbang tol di ruas Cikampek-Palimanan milik Saratoga. BCA diketahui memanng ikut serta membiayai proyek tol tersebut Rp 12,5 triliun. Pada intinya, Jahja mengatakan BCA tidak pernah tertutup untuk bisa bekerjasama dengan bank-bank lain melayani masyarakat dan nasabahnya.
"Kan bisa kerjasama dengan bank lain juga seperti Bus Trans Yogya, kerja sama dengan BRI, BNI dan sudah berjalan baik," jelasnya.
Seperti diketahui, persentase transaksi pembayaran tol PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dengan sistem non-tunai (e-toll card) masih sangat kecil yakni hanya 9%. Tahun ini, angka itu ditargetkan meningkat hingga 30%.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman saat acara Jumpa Pers Awal Tahun 2013 Jasa Marga di kantor Pusat Jasa Marga pekan lalu.
"Yang bertransaksi pakai non-cash itu masih kecil sekitar 9%, kita targetkan hingga 30%," ungkap Adit.
Adit mengatakan, salah satu caranya adalah dengan promosi dan membuka peluang dengan bank-bank lain untuk melakukan sinergi dalam sistem pembayaran ini. Karena mengingat, saat ini perusahaan hanya bekerja sama dengan Bank Mandiri.
"Sangat mungkin, ini yang sedang kita lakukan. Sudah ada 4 bank yang menuju kesana BCA, BRI, (Mandiri) dan BNI yang minat ke Jasa Marga," ungkap Adit.